tiga tanda kebahagiaan - sesungguhnya segala kebanggaan hanya untuk allah. kami memuji kepada-nya, meminta pertolongan hanya kepada-nya meminta ampunan hanya kepada-nya. kita berlindung kepada-nya dari kejelekan jiwa-jiwa kita kejelekan amalan-amalan kita. barangsiapa yang diberi hidayah oleh allah, niscaya tidak ada yang sanggup menyesatkannya. barangsiapa yang disesatkan oleh allah, maka tidak ada yang bisa memberi hidayah kepaya. aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sembahan yang berhak disembah selain allah semata, tidak ada sekutu bagi-nya aku bersaksi bahwa sesungguhnya muhammad merupakan hamba rasul-nya. amma ba’du:
busana muslim wanita turki
pengantar:
berikut ini merupakan syarah al-qawa’id al-arba’ oleh asy-syaikh saleh bin abdil aziz alu asy-syaikh hafizhahullah. sebuah risalah yang ditulis oleh imam dakwah ini, asy-syaikh muhammad bin abdil wahhab rahimahullah. kami mulai risalah ini karena selain dia ringkas, dia juga termasuk risalah dimpianr dalam tauhid uluhiah sanggahan kepada pelaku kesyirikan. kami memilih syarah dari asy-syaikh saleh karena menurut pengamatan kami -wallahu a’lam- syarah mudau merupakan syarah yang terbaik dari semua syarah yang pernah kami baca.
perlu diketahui bahwa syarah asy-syaikh hafizhahullah impianlnya merupakan transkrip dari kaset rekaman sehingga bahimpiannya merupakan bahimpian kaset (bukan bahimpian buku). terkag mudau mengulangi kalimat yang sudah diucapkan sebelumnya. karenanya untuk mempersingkat, kalimat-kalimat yang diulangi itu tidak lagi kami terjemahkan. juga perlu diketahui bahwa semua tulisan kaki dalam syarah ini merupakan dari kami, bukan dari transkrip aslinya.
aku rimpian hanya ini yang butuh kami hinggakan sebagai pengantar, selamat membaca:
asy-syaikh muhammad bin abdil wahhab rahimahullah berkata:
أَسْأَلُ اللهَ الكَرِيْمَ ربَّ العَرْشِ العَظِيْمِ أنْ يَتَوَلاّكَ في الدُّنْيا وَالآخِرَةِ، وَأنْ يَجْعَلَكَ مُبَارَكـًا أَيْنَمَا كُنْتَ، وَأَنْ يَجْعلك مِمَّنْ إِذَا أُعْطِيَ شَكَرَ، وَإذا ابْتُلِيَ صَبَرَ، وَإذا أَذْنَبَ اسْتَغْفَرَ، فَإنَّ هَؤُلاءِ الثَّلاثَ عُنْوَانُ السَّعادَةِ
[terjemahan]
“aku meminta kepada allah yang maha pemurah rabbnya arsy yang besar, agar dia berkenan menjsaudara termudaanmu sebagai wali-nya di dunia akhirat, menjsaudara termudaanmu berberkah dimanapun kau berada[1], serta menjsaudara termudaanmu termasuk yang: bila diberi maka dia bersyukur, bila dia diuji maka dia bertabah, bila dia berdosa maka dia segera meminta ampun, karena ketiga sifat ini merupakan tanda kebahagiaan.” busana muslim wanita ekspresi dominany
[syarh]
بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين, وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمدا عبد الله ورسوله, صلى الله عليه وعلى آله وصحبه تسليما كثيرا إلى يوم الدين. أما بعد:
risalah ringkas ini -al-qawa’id al-arba’- termasuk di antara risalah-risalah penting yang pernah dikarang oleh imam dakwah ini (asy-syaikh muhammad bin abdil wahhab) rahimahullahu ta’ala. sisi pentingnya merupakan:
risalah ini memperkenalkan kebalikan dari keempat kaidah itu.
monyetncuan atau ketidakpahaman mengenai keempat kaidah ini akan menyebabkan kesamaran dalam mengetahui (baca: membedakan antara) keadaan kaum musyrikin keadaan para ahli tauhid, ujian yang diterima oleh ahli tauhid siksaan yang menimpa pelaku kesyirikan.
allah jalla wa ala - al-qur`an- telah menterangkan hak-nya yang wajib dalam tauhid juga telah menterangkan kesyirikan penterangan yang gamblang.
keempat kaidah ini terambil dari nash-nash al-kitab as-sunnah, juga dari pengetahuan terhadap keadaan - arab (jahiliah) sebagaimana yang akan datang keterangannya. ini merupakan kaidah-kaidah agung, yang sangat penting untuk dihafalkan diketahui maknanya oleh setiap yang mempunyai monyetgu-raguan dalam duduk perkara menghukumi pelaku kesyirikan dalam duduk perkara wajibnya menglapang dadakan semua amalan hanya untuk allah jalla wa ala bagaimana cara menglapang dadakannya. busana muslim wanita terbaru ditanah saudara tertua
imam dakwah rahimahullah -sebagaimana kebiimpianan mudau pada banyak karya tulisnya- memulai risalah ini doa untuk siapa saja yang membaca risalah ini atau untuk siapa saja yang risalah ini ditujukan kepaya. doa ini -sebagaimana yang sudah diketahui- paya ada isyarat bahwa landimpiann ilmu dakwah merupakan sifat kasih akung saling menyayangi antara pengajar yang belajar, sifat kasih akung saling menyayangi antara dai umat. karena kasih akung dalam ilmu dakwah merupakan alimpiannnya persatuan. allah jalla wa ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنْ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ
“maka dialimpiannnyakan rahmat dari allah kau berlaku lemah lembut terhadap mereka.” (qs. ali imran: 159)
maksudnya: maka dialimpiannnyakan rahmat dari allah kau berlaku lemah lembut terhadap mereka, maka dialimpiannnyakan rahmat dari allah kau berlaku lemah lembut terhadap mereka. karena huruf ما dalam ayat ini ada yang mengatakan dia sebagai penguat kalimat[2], huruf ini dinamakan ما tambahan karena dia menambah kekuatan kalimat. jadi, doa ini lahir dari sifat kasih akung. demikianlah yang sepantasnya atas setiap pengajar, setiap dai, setiap memerintahkan kebaikan, setiap yang melarang dari kemungkaran, hendaknya dia merahmati menyayangi sesama makhluk. sebagaimana yang allah jalla wa ala menyifati nabi-nya alaihishshalatu wassalam dalam firman-nya:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“ timerupakan kami mengutus kau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (qs. al-anbiya`: 107)
allah berfirman:
بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“amat belas kasihan lagi penyayang terhadap - mukmin.” (qs. at-taubah: 128)
ibnu al-qayyim rahimahullah berkata menyifati keadaan dai kepada allah bersama pelaku maksiat yang membuat menjauh dari kebenaran. mudau berkata, “jsaudara termudaanlah di dalam hatimu dua perkara yang keduanya merupakan takut kepada ar-rahman sambil menangis. seandainya rabbmu menghendaki niscaya kau juga akan mirip mereka (pelaku maksiat), karena hati itu di antara jari-jemari ar-rahman.”
hingga walaupun dalam keadaan menjatuhkan menerapkan hukum had, hukum had ini tetap dijatuhkan atas dimpianr kasih akung kepaya, bukan atas dimpianr balas dendam. kita mengasihani yang pantas mendapatkan hukuman ini, karena dia telah dikuimpiani oleh iblis setan yang menyebabkan dia berhak mendapatkan hukuman ini. ibarat yang kau cintai dijsaudara termudaan tawanan perang oleh musuhmu. busana muslim wanita toko bagus
maka pembukaan risalah ini doa mengandung isyarat dari sang imam rahimahullah akan hal ini. doa mudau merupakan mudau berdoa kepada allah jalla wa ala agar dia menjsaudara termudaan kita termasuk yang: bila diberi maka dia bersyukur, bila dia diuji maka dia bertabah, bila dia berdosa maka dia segera meminta ampun, karena ketiga sifat ini merupakan tanda kebahagiaan.
bila diberi dia bersyukur.
karena pemberian dari allah jalla wa ala merupakan nikmat allah mencintai hamba-hambanya yang bersyukur. kesyukuran itu diwujudkan ucapan juga amalan. “bersyukurlah kepada-ku kepada dua ibu bapakmu,” (qs. luqman: 14) yakni ucapan amalanmu. “bekerjalah hai keluarga daud untuk bersyukur (kepada allah),” (qs. saba`: 13) ini cara beramal. “ bersyukurlah kepada-ku janganlah kau mengingkari (nikmat)-ku,” (qs. al-baqarah: 152) ini dalam hal ucapan amalan.
karenanya bersyukur itu berbeda memuji (حَمْدٌ):
kesyukuran itu dilakukan karena mendapatkan nikmat, sementara memuji allah dilakukan baik karena mendapat nikmat atau mendapatkan sebaliknya atau tidak mendapatkan apa-apa hanya sekedar ingin memuji allah.
kesyukuran itu terwujud ucapan amalan, sementara memuji allah telah terwujud ucapan walaupun belum membisualkan.
masih ada banyak perbedaan lainnya yang sudah diketahui di kalangan ulama. ini termasuk perkara yang harus diperhatikan, yaitu bahwa bila se hamba diberikan pemberian maka dia harus mensyukuri pemberian allah jalla wa ala tersebut. busana muslim wanita termurah
mensyukuri pemberian allah itu -sebagaimana yang telah kita sebutkan- ucapan amalan:
ucapan cara menyandarkan pemberian itu kepada yang menunjukkannya, memuji-nya pemberian itu, tidak menyandarkannya kepada selain-nya. “ apa saja nikmat yang ada pada kau, maka dari allah-lah (datangnya).” (qs. an-nahl: 53) “mereka mengetahui nikmat allah, kemudian mereka mengingkarinya.” (qs. an-nahl: 83)
dari sisi amalan, kesyukuran itu cara mengkan semua nikmat itu pada perkara yang dicintai oleh yang menunjukkan menyediakannya.
inilah ibadah yang allah jalla wa ala cintai bahkan di antara ibadah terbesar yang allah cintai, yaitu se hamba bersyukur kepaya-nya. karenanya allah berfirman:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِي الشَّكُورُ
“ sedikit sekali dari hamba-hambaku yang berterima kasih.” (qs. saba`: 13)
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
“anak cucu dari - yang kami bawa bersama-sama nuh. sesungguhnya dia merupakan hamba (allah) yang banyak bersyukur.” (qs. al-isra`: 3)
yakni: wahai anak cucu - yang kami bawa bersama-sama nuh, sungguh dia merupakan hamba yang banyak bersyukur kepada allah jalla wa ala. ulama tafsir berkata, “bila mudau (nuh) makan makanan maka mudau bersyukur kepada allah atasnya, bila mudau minum minuman maka mudau bersyukur kepada allah atasnya, bila mudau memakai pakaian maka mudau bersyukur kepada allah atasnya.[3]” maksudnya hendaknya dia berlepas dari semua daya kekuatan dalam hal nikmat yang datang kepaya atau yang dimudahkan untuknya, serta dia mengakui bahwa semuanya itu dari allah jalla wa ala.
kesyukuran mempunyai relasi yang erat tauhid. al-imam rahimahullah dikala menyebutkan kesyukuran atas pemberian, ketabahan atas musibah, istighfar dari dosa, dikala mudau menyebutkannya kelihatannya mudau memperhatikan keadaan yang bertauhid. allah memerintahkannya untuk bersifat sifat yang dia senang kalau hamba senantiimpian bersifat nya. karena yang bertauhid ini telah diberikan sebuah nikmat yang tidak sebanding nikmat manapun, yaitu bahwa dia berada di atas islam yang benar di atas tauhid yang murni, yang allah menjanbilan pemeluknya kebahagiaan di dunia akhirat. busana muslim wanita timur tengah
tatkala yang bertauhid sempurna mendapatkan ujian berupa musibah, mudau meminta kepada allah agar:
bila dia diuji maka dia bertabah.
ujian bisa dalam bentuk ucapan yang ditujukan kepaya, bisa dalam ujian yang mengenai tubuhnya, bisa juga mengenai hartanya atau selainnya.
mudau berkata selanjutnya:
bila dia berdosa maka dia segera meminta ampun.
karena yang bertauhid sempurna suatu dikala pernah berpaling pernah terjatuh ke dalam dosa, baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar. di antara nama-nama allah jalla wa ala merupakan al-ghafur (maha pengampun) sempurnanya pengaruh nama ini akan nampak pada makhluk kekuimpianan-nya. karenanya allah mencintai hamba-nya yang bertauhid lagi lapang dada agar dia senantiimpian meminta ampun kepada-nya. bila hamba meninggalkan istighfar maka kesombongan akan mendatanginya, padahal kesombongan itu bisa menghapuskan banyak amalan.
karenanya di sini mudau berkata, “ bila dia berdosa maka dia segera meminta ampun, karena ketiga sifat ini merupakan tanda kebahagiaan.” jadi, ketiga sifat ini mempunyai relasi saling mengharuskan dalam kehidupan setiap yang bertauhid yaitu: mensyukuri pemberian, bertabah atas ujian, meminta ampun dari dosa maksiat. setiap kali tauhid bertambah besar di dalam hati maka ketiga sifat ini juga semakin besar, hingga si hamba berjalan dalam keadaan tidak menganggap selain allah berhak mendapatkan amalan perbuatannya. bila dia lalai darinya maka istighfarnya merupakan istighfar yang tidak berhak. karenanya nabi alaihishshalatu wassalam meminta ampun sehari semalam lebih dari 100 kali[4]. dalam riwayat ash-shahih disebutkan, “mudau meminta ampun dalam satu majelis sebanyak 70 kali.[5]“
yang bertauhid mempunyai ancaman yang serius, yaitu ancaman tertipu berbangga. tertipu karena merimpian dirinya termasuk yang bertauhid atau yang mewujudkan ittiba’ kepada ulama salaf atau berilmu, sehingga di dalam hatinya tidak ada sifat tunduk merendah yang allah telah haramkan dia mendapatkannya. padahal kedua sifat ini merupakan alimpiannnya dia mendapatkan wasilah ini yaitu wasilah tauhid kepada allah jalla jalaluh. kedusedihn allah sangat besar tapi bersamaan itu dia hanya meminta sesuatu yang ringan dari hamba-hambanya. karenanya duduk perkara tauhid sangat besar kedusedihnnya segkan kesyirikan wasilahnya sangat buruk kedusedihnnya.
__________________
[1] karena lafazh doa ini tidak diterangkan oleh asy-syaikh saleh, maka kami mengutip syarah berikut dari syarah asy-syaikh ahmad an-najmi rahimahullah. mudau berkata:
“betapa mengagumkan tepatnya doa ini. karenanya siapa saja yang allah jsaudara termudaan sebagai wali-nya di dunia akhirat maka sungguh dia telah beruntung. dia selamat meraih semua derajat tertinggi allah memuliakannya surga yang barangsiapa yang memasukinya maka dia akan selalu hidup tidak akan mati, selalu sehat tidak akan pernah sakit, selalu muda tidak akan tua. bila allah menjsaudara termudaanmu sebagai wali-nya di dunia, maka kau akan mudah mendapatkan ilmu yang benar yang terambil dari al-kitab as-sunnah serta dia akan menunjukkan taufik kepadamu untuk mengamalkannya. bila dia menjsaudara termudaanmu sebagai wali-nya di akhirat, maka dia akan menjauhkan semua siksaan darimu memudahkan untukmu semua alimpiannnya kebahagiaan. sehingga alam barzakh bagimu merupakan kenikmatan setelah itu kau menang mendapatkan surga.
bila dia menjsaudara termudaanmu berberkah dimanapun kau berada maka kau telah mendapatkan semua yang diidam-idamkan oleh - saleh berupa amalan saleh yang lapang dada untuk allah jalla wa ala. semua amalan saleh lagi lapang dada ini akan mengyang akan terjsaudara termudaan kebaikan pada dikala kawasan: dunia, barzakh, akhirat.” (at-ta’liqat al-bahiyyah ‘ala al-qawa’id al-arba’ al-aqdiyah)
[2] yaitu cara mengulangi kalimatnya.
[3] tafsir ibni katsir: 3/28
[4] hr. muslim no. 4870 dari al-aghar al-muzani.
[5] hr. al-bukhari no. 5832 dari abu hurairah.
Komentar
Posting Komentar