Langsung ke konten utama

Menutup Seluruh Badan Selain Yang Dikecualikan


Hafiza By Salma │ Menutup Seluruh Badan Selain yang dikecualikan
Syarat ini terdapat dalam firman Allah Swt:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (Qs. An-Nur : 31)
Juga firman Allah Swt:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab : 59)
Dua ayat diatas dengan tegas menyatakan bahwa jilbab itu harus menutupi seluruh anggota badan kecuali yang bisa nampak yaitu muka dan telapak tangan.
Adapun yang dimaksud ziinah (perhiasan) itu terbagi dua bagian.
Pertama, ziinah khalqiah, yaitu perhiasan yang sudah melekat pada dirinya seperti raut wajah, kulit, bibir dan sebagainya.
Kedua, ziinah muktasabah, yaitu perhiasan yang dipakai wanita untuk memperindah atau menutupi jasmaninya, sperti busana, cincin, celak mata,pewarna dan sejenisnya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allah: “Ambillah perhiasanmu ketika ke mesjid.” (Al-Qurthuby XII:299)
Maksud dari perhiasan yang biasa tampak dan boleh diperlihatkan itu, karena tidak mungkin untuk menyembunyikan atau menutupnya. Seperti wajah, pakaian luar dan telapak tangan.
Dari kutipan ayat diatas, kita dapat memahaminya bahwa menampakkan perhiasan luar saja (yang nampak) dilarang, apalagi anggota badan yang ditutupi perhaiasan luar tersebut. Penafsiran ini diperkuat lagi oleh sebuah hadits yang menjelaskan sikap kaum muslimah ketika ayat ini diturunkan.
Dari Shafiah, ia bercerita: “Ketika kami bersama Aisyah ra, mereka menyebut-nyebut kelebihan wanita Quraisy. Lalu Aisyah ra. Berkata: “Memang wanita Quraisy itu memiliki kelebihan, tetapu, demi Allah, sesungguhnya akau tidak pernah melihat yang lebih mulia dari pada wanita Anshar, mereka sangat membenarkan Kitabullah dan sangat kuat imannya kepada wahyu yang diturunkan. Ketika turun surat An-Nur, ayat yang menyuruh berkerudung, suami mereka pulang lalu lalu membacakan kepada mereka apa yang telah Allah turunkan. Dengan segera setiap wanita menarik kain yang ada, lalu menjadikannya kerudung kepala karena membenarkan dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya” (HR. Al-bukhari dan Abu Dawud)
Bila pada Qs An-Nur : 31 memakai lafad walyadribna, maka pada Qs Al-Ahzab : 59 digunakan lafad yudniina artinya mengulurkan hingga menutupi kepala, pundak dan dada sampai seluruh tubuhnya. Ayat ini diperjelas lagi dengan sebuah hadist dari Ummu Salamah, katanya: “Ketika turun ayat ini, para wanita Anshar terlihat keluar berbondong-bondong, pada kepala mereka terlihat seperti burung ghirban (gagak) yang hitam karena kerudung yang dikenakan berwarna hitam.” (HR. Abdurrazaq dan Jama’ah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Busana Dan Penjelasannya

Jaman dahulu manusia belum mengenal busana. Pada waktu itu manusia hanya berusaha menghindari diri dari pengaruh lingkungan seperti panas, dingin, gigitan serangga, dsb. Menurut catatan sejarah, manusia berbulu, namun semakin lama bulu tersebut semakin menipis sehingga manusia harus berusaha melindungi diri. Awalnya mereka menggunakan tanah liat, daun-daunan, kulit binatang dan kulit kayu. Pembuatan busana dari kulit kayu memerlukan keahlian tertentu, sebab harus mengetahui jenis kulit kayu yang dapat digunakan untuk bahan busana. Sejarah Awal Bentuk Dasar Busana Nama busana pada awalnya adalah celemek panggul mempunyai bentuk seperti rok yang biasanya dipakai oleh wanita-wanita Yap dan Guamatela di kepulauan Caroline. Bentuk busana ini berasal dari daun pohon kelapa yang dianyam dipakai pada bagian pinggang sampai panggul, sehingga disebut celemek panggul. Selain dari daun kelapa bisa juga berasal dari kulit binatang. Perkembangan selanjutnya adalah Poncho. Bentuknya hampir sama denga...

Tips Mudah Mengecilkan Paha Dan Betis Dengan Cepat

Hafiza By  Salma  │  Beragam tips mengecilkan paha dan betis dengan cepat hingga saat ini tentu masih akan selalu dicari oleh mereka yang memiliki permasahalan tersebut, khususnya para wanita yang memang kerap memiliki permasalahan pada bagian tubuh tersebut, terlebih bagi mereka yang juga memiliki permasalahan dengan berat badan. Karena bagi sebagian besar wanita tidak hanya bagian perut ke atas saja yang harus mendapatkan perawatan, namun bagian kaki seperti paha terlebih betis pun dirasa harus mendapatkan perawatan yang baik untuk dapat menampilkan bentuk tubuh yang sempurna.  baju muslim online di indonesia Ya, penampilan tubuh bagi seorang wanita memang dapat dikatakan merupakan segala-galanya dan harus mendapatkan perhatian khusus, karena memang kecantikan yang sempurna tidak hanya dinilai pada bagian wajah saja melainkan juga pada hampir seluruh anggota tubuh mereka. Dan tidak dapat dipungkiri memang jika kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang akan selalu...

BERSYUKURLAH & JAUHI SIFAT SUKA MENGELUH

BERSYUKURLAH & JAUHI SIFAT SUKA MENGELUH - segala puji bagi allah shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita rasulullah keluarganya para shahabatnya  yang selalu mengikutinya dgn baik hingga hari kiamat. amma ba’du: para sobat  saudminuman beralkoholu yang dirahmati allah ta’alaa: kebanyakan insan menduga bahwa kekayaan hanyalah dgn mengumpulkan harta berupa uang, saham, property, perdagangan  lainnya, menurut mereka orang yang tidak demikian bukan orang kaya, akan tetapi rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memalingkan pangan kita kepada makna kekayaan yang hakiki dalam sabya: ” ليس الغنى عن كثرة العرض، ولكن الغنى غنى النفس”. artinya: (kekayaan bukanlah banyaknya harta, tetapi kekayaan merupakan kekayaan hati). berapa banyak insan yang memiliki bermacam harta yang banyak tetapi sebenarnya dia hidup dalam kefakiran, kita melihatnya selalu takut  galau, berperjuangan menambah hartanya alasannya merupakan takut jatuh miskin, dia bakhil untuk men...